Selasa, 07 Mei 2013

DARAH TALI PUSAT

 Darah Tali Pusat Bayi Bisa Sembuhkan 80 Penyakit

SEMARANG – Masyarakat awam banyak yang belum tahu jika darah tali pusat bayi bisa menjadi  obat paling mujarab dalam terapi penyembuhan lebih dari 80 penyakit. ”Darah tali pusat bayi ini kaya akan sel punca atau stem cell  yang merupakan sumber pembentuk darah dan sistem kekebalan tubuh,” kata dr A Binarso M SpOG.K, di Wisma Katarina RS Elisabeth, baru-baru ini.

Dia berbicara dalam seminar ”Pregnancy & Stem Cell Therapy” bersama Johanes Kristiono dari Cordlife Cabang Semarang.

Menurut dr Binarso, manfaat atau kegunaan sel punca dari darah tali pusat bayi ini sangat luar biasa. Di masa depan, sel ini dapat membentuk jaringan syaraf, kulit, tulang, jantung, organ endoktrin, dan lain-lain. ”Karena itu, sel ini bisa membantu dalam terapi penyembuhan penyakit jantung, liver atau hati, stroke, alzheimer, diabetes, kanker darah atau leukimia, dan banyak lagi,” jelasnya.

Diketahui, melalui teknik transplantasi pertama tahun 1988, para dokter di dunia telah menggunakan sel punca ini untuk membantu terapi penyembuhan pasien yang menderita lebih dari 80 jenis penyakit.
”Dalam jangka panjang, manfaat sel punca yang diambil ketika lahir dan disimpan ini, bukan saja untuk yang bersangkutan. Tetapi bisa juga untuk saudara kandung dengan tingkat kecocokan 60 persen dan orang tuanya 50 persen,” papar dia.

Di Semarang, pengambilan darah tali pusat ini sudah dilakukan di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUP Dr Kariadi, RS Elisabeth, RS Bunda, RS Hermina, RS Telogorejo, dan RS Roemani.
”Namun sebelumnya, sang ibu harus menjalani serangkaian pemeriksaan agar bisa diketahui apakah mengidap virus atau penyakit tertentu.”

Bank Darah
Lalu bagaimana agar sel punca ini bisa bermanfaat di masa depan, Johanes Kristiono, mengatakan, darah tali pusat harus diambil sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan. ”Dokter yang menolong persalinan yang akan mengambil dan menyimpannya dalam kantong khusus,” jelas branch representative Cordlife atau bank darah tali pusat di Indonesia yang berpusat di Singapura ini.

Selanjutnya, darah tali pusat tersebut akan diproses terlebih dahulu di laboratorium untuk diambil sel puncanya. ”Setelah itu baru dimasukkan dalam tabung cryogenic yang berisi nitrogen cair bersuhu minus 196 derajat celcius dan disimpan di bank darah. Kami memberikan pilihan bisa disimpan di Singapura  atau Jakarta,” kata Johanes.

Dengan teknologi penyimpanan yang sangat canggih, sel punca ini bisa bertahan hingga berpuluh-puluh tahun bahkan selamanya. ”Dilihat dari manfaatnya yang sangat besar, sebenarnya banyak orang tua yang berminat, tetapi faktor biaya kadang menjadi kendalanya,” paparnya. (D2-53 )

Sumber ; SUARA MERDEKA…
Semarang Metro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar